Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibrani 10:24-25).

Pw S. Tomas Aquino, Imam dan Punjangga Gereja P Ibr. 1019-25; Mzm. 241-2,3-4ab,5-6; Mrk. 421-25 Dalam kehidupan ini kita selalu diajarkan untuk bisa saling berbagi kepada orang lain. Namun dibalik itu, ada berbagai motivasi yang akan muncul ketika seorang atau kelompok ingin berbagi kepada orang lain. Ada motivasi karena hubungan persaudaraan, ada karena supaya mendapat balasan nantinya, ada karena ingin dipuji, dan ada juga yang memberi dengan penuh ketulusan. Manakah motivasi berbagi yang sesungguhnya? Motivasi berbagi yang sesungguhnya adalah kasih. Itulah sebabnya ketika kita berbagi hendaklah kita tulus memberinya kepada orang lain tanpa menghitung-hitung pemberian tersebut. Dalam Injil hari ini lewat perumpamaan tentang pelita dan ukuran Yesus telah berkata “Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu. Karena siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil.” Maka berbagi kasih kepada sesama itu sangatlah penting. Bisa saja yang kita bagikan kepada orang lain dalam bentuk barang dan bisa juga jasa, tetapi yang paling mendasar adalah yang dibagikan itu atas dasar kasih. Apa yang kita bagikan akan menunjukkan pelita bagi orang lain yang menerimanya. Inilah yang dikehendaki oleh Yesus kepada kita, agar kita bisa menyinari orang lain untuk merasakan kasih-Nya. Dengan memberi sesuatu kepada orang lain sekecil apa pun nilainya berarti kita telah menjadi cahaya untuknya. Tentunya cahaya yang kita bagikan itu merupakan cahaya yang bersumber dari semangat Kristus. Hal ini juga telah diungkapkan oleh Rasul Paulus kepada jemaat di Ibrani bahwa hendaklah kita saling memperhatikan dalam kasih untuk saling membantu dalam segala tugas dan pekerjaan kita. Maka dari itu hendaklah kita bisa membagikan kasih kepada orang lain. Seperti St. Tomas Aquino yang menuliskan hasil pengetahuannya dan refleksinya tentang Kristus dalam buku-bukunya untuk dibagikan orang kepada orang lain. Karya tulisnya menjadi cahaya bagi banyak orang dalam menghayati dan memahami misteri Tuhan. Oleh karena itu pertama-tama perlu kita mencintai dan menghayati kasih Kristus untuk menjadi teladan kita. Berdasarkan penghayatan akan mendorong dan menuntun kita membagikan kasih kepada orang lain. Fr. Exel Lorinanto “Marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan yang baik.” Ibr 10 24 Marilah berdoa Ya, Yesus bantulah aku untuk mengerti tentang kasih-Mu, supaya saya juga bisa membagikan kasih kepada orang lain dan menjadi cahaya baginya. Amin.

Dalamkasih-Nya, Yesus memberikan teladan yang luar biasa. Di mana kasih Yesus adalah kasih yang tidak memandang muka, tidak memandang waktu, tanpa pamrih dan tanpa syarat (Beberapa renungan berikutnya akan membahas tentang kasih Yesus ini, yakni tanpa pandang muka, hingga tanpa syarat). Fokus Hidup – “Mengapa kita harus mengasihi? Seperti apakah mengasihi dengan kasih Kristus? Simak renungan berjudul Mengasihi dengan Kasih Kristus Efeses 52 ini.” Bacaan ayat Efesus 52 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, Rasul Paulus menasihati mereka untuk hidup di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus mengasihi mereka dengan menyerahkan diri-Nya sebagai penebus dosa manusia. Hal ini juga merupakan nasihat kepada kita. Allah sudah memberikan teladan kepada kita dengan pengorbanan Yesus, Anak yang dikasihi-Nya sebagai perdamaian di antara kita dengan Allah dan mengangkat kita menjadi anak-anak Allah. Yesus sudah menjadi persembahan yang harum bagi Allah, demikian juga kita sekarang. Itulah manifestasi kasih yang sempurna. Dan Allah menghendaki kita untuk memanifestasikan kasih dalam hidup kita melalui wujud perbuatan iman atau buah Roh. Kita seharusnya menghasilkan buah Roh. Baca juga Mencintai Walau Harus Terluka, Ini Bukti Kasih Kehidupan kekristenan tak dapat dipisahkan dari kasih, artinya setiap orang yang percaya kepada Kristus harus memiliki kasih dalam hidupnya. Kasih seperti apa? Bukan kasih yang hanya digembar-gemborkan di atas mimbar atau ditulis dalam slogan dengan huruf besar dan tinta berwarna supaya menarik banyak orang, tetapi kasih yang diwujudkan dalam tindakan yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa? “… sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih” 1 Kor. 47-8. Oleh karena itu, setiap orang Kristen diperintahkan untuk hidup di dalam kasih. Jadi, mengasihi dengan kasih Kristus adalah gaya hidup orang Kristen. Tuhan Yesus berkata, “Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi” Yoh. 1335. Identitas orang percaya bukan hanya terlihat dari pengakuannya saja di muka umum bahwa dia adalah orang Kristen, melainkan juga dengan mendemonstrasikan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Orang percaya harus hidup saling mengasihi dengan kasih Kristus. Hidup dalam kasih berarti harus membuang semua sifat “manusia lama” kita yang cenderung egois, mementingkan diri sendiri dan tidak punya kepedulian terhadap orang lain. Bukan hanya mengasihi orang yang mengasihi kita, tetapi juga mampu mengasihi orang yang telah menyakiti dan membenci kita. Baca juga Mengasihi Tuhan Tanpa Syarat! Buktikan Iman Saudara… Bila kita tetap memperlihatkan kasih kita kepada Kristus dengan menanggalkan manusia lama yang cenderung egois dan mementingkan diri sendiri, maka kita sedang mengalahkan dunia dengan segala kemewahan dan kegemerlapannya yang sewaktu-waktu bisa memperdaya kita dengan kesombongan dan keangkuhan. Yang terutama dari itu, kita seharusnya mau belajar meneladani kasih Yesus. Dalam kasih-Nya, Yesus memberikan teladan yang luar biasa. Di mana kasih Yesus adalah kasih yang tidak memandang muka, tidak memandang waktu, tanpa pamrih dan tanpa syarat Beberapa renungan berikutnya akan membahas tentang kasih Yesus ini, yakni tanpa pandang muka, hingga tanpa syarat. Itulah mengasihi yang dikehendaki oleh Kristus Yesus di dalam kita, di mana kasih Kristus mewarnai hidup kita dan kita pun mewarnai sekeliling kita dengan kasih-Nya. Milikilah kasih Kristus sehingga dunia melihat Kristus di dalam kita dan kita pun menjadi berkat bagi sekitar kita. DOA Bapa, ajarku untuk dapat mengasihi dengan kasih-Mu, dan biarlah aku terus menjadi berkat bagi banyak orang. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin. Dilarang meng-copy dan publish ulang tulisan ini, tanpa seijin penulis Jika Anda merasa diberkati dengan artikel “Mengasihi dengan Kasih Kristus Efeses 52” ini, bagikanlah ke sosmed Facebook, Twitter, Linkedin, dll. Anda. Like Sukai juga Fanspage Facebook Fokus Hidup yang ada di situs ini atau klik DI SINI untuk mendapatkan info-info terbaru dari Dan bergabunglah juga dengan grup Facebook Fokus Hidup dengan cara klik DI SINI. Silahkan tinggalkan komentar Anda di bawah artikel ini untuk menanggapi, bertanya, ataupun memberikan saran dan kritik. Kunjungi juga beberapa artikel di bawah ini yang menguatkan iman Saudara! Kasih kepada Keluarga Seiman dengan Agape Kasih Kepada Saudara atau Ipar dengan Seharusnya Kasih Kepada Anak dengan Seharusnya Kasih Kepada Pasangan Hidup yang Seharusnya Kasih Kepada Orang Tua atau Mertua Menebar Kasih Agape dalam Keluarga About The Author julian JT. Lulusan S1 Teologi di STT Lintas Budaya Jakarta. Berkarya dalam tulisan renungan Kristen, pengkhotbah, web content, dan pengajar. Quote "Fokus hidup orang percaya sejatinya ialah menjadi serupa dengan Kristus." RENUNGANALKITAB Spiritual. Kalau mau cari Tuhan, sekaranglah waktunya! Jangan ditunda-tunda! Hayoooo di antara kita pasti pernah ada ras #damaisejahtera #kasih #kebaikan #kelemahlembutan #kemurahan #kesabaran #kesetiaan #penguasaandiri #sesama #sukacita. Paulus tidak pernah berbicara tentang jumlah pemberian itu, tetapi mengenai
Alkitabmemberikan nasihat terbaik, 'Perkara apa pun yang benar, membangkitkan perasaan kasih, patut dibicarakan, bajik, dan patut dipuji, teruslah pikirkan semuanya ini.' ( Filipi 4:8 ) Kata-kata "teruslah pikirkan" menunjukkan bahwa kita perlu merenung secara teratur karena hal itu akan membantu kita memiliki rasa syukur yang dalam.
Alkitabjuga mengungkap tentang jenis daging yang dapat dimakan dengan aman, yaitu dari hewan yang "bersih/halal" (baca Imamat 11:3; 11:9; 11:13-20). Sedangkan hewan yang "tidak bersih/haram", misalnya babi, sangat tidak aman mengingat dagingnya sangat berlemak, padahal toksin-toksin pada babi terutama tertumpuk pada lemaknya.
Lebihdari 10.000 rencana bacaan Alkitab termasuk: bacaan Alkitab satu tahun dan kronologis, rencana berdasar topik, renungan harian untuk wanita, anak-anak, remaja, pria, dan banyak lagi. Renungan 7 Hari bagi Para Orang Tua Tentang Hidup Dari Penerimaan—Bukan Untuk Penerimaan. Love God Greatly: Takut & Khawatir Kasih Dalam Lingkungan
11Ayat Alkitab Tentang Kasih Tuhan. by Jimmy Core Voes. Tuhan menunjukkan kepada kita cinta tanpa syarat setiap hari dia memberi kita kesempatan menghirup udara pagi, saat kita dan keluarga , bangun dari tempat tidur dan melakukan semua aktivitas kehidupan kita sehari-hari, semua percaya, bahwa tindakannya menunjukkan kasih Tuhan. Sebuahkasih karunia adalah hadiah cuma-cuma dari Tuhan yang dianugrahkan pada kita lewat Yesus Kristus. Dan luar biasanya, Tuhan mengatakan bahwa dimana dosa dan pelanggaran bertambah banyak, disitulah kasih karunia Tuhan menjadi berlimpah-limpah. (Roma 5:20). Meski demikian, kasih karunia bukan berarti bahwa kita boleh terus berbuat dosa.

UlasanTentang Great House Management (mybs) mpg-ginting. Home; Monday, September 14, 2020. Artikel Dan Renungan Dari Alkitab Dan Tulisan By JMG September 14, 2020 Alkitab, Alkitab dan Roh Kudus, Alkitab Tematis. Tweet Share Pin it Cirlce Related Post.

.
  • r8ususfr0l.pages.dev/554
  • r8ususfr0l.pages.dev/774
  • r8ususfr0l.pages.dev/62
  • r8ususfr0l.pages.dev/408
  • r8ususfr0l.pages.dev/737
  • r8ususfr0l.pages.dev/288
  • r8ususfr0l.pages.dev/127
  • r8ususfr0l.pages.dev/632
  • r8ususfr0l.pages.dev/19
  • r8ususfr0l.pages.dev/866
  • r8ususfr0l.pages.dev/500
  • r8ususfr0l.pages.dev/781
  • r8ususfr0l.pages.dev/762
  • r8ususfr0l.pages.dev/611
  • r8ususfr0l.pages.dev/967
  • renungan alkitab tentang kasih